Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics

Senin, 13 April 2009

Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Co-op (Bagian 1)

Buku ini merupakan edisi keempat Pedoman Umum Penyelenggaraan Program Co-op (Cooperative Academi Education Program), Edisi Pertama terbit pada tahun 1997, edisi kedua pada tahun 2000, edisi ketiga pada tahun 2003, dan pada tahun 2004 ini terbit edisi yang keempat. Edisi pertama merupakan hasil kerja keras dan dukungan dana kawan-kawan dari kalangan industri yang dikoordinasikan oleh DPPK, dan dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Tentu saja masih banyak kekurangan dalam edisi pertama yang sifatnya masih sangat umum itu, sedangkan dalam edisi kedua belum dimasukkan program Co-op untuk usaha kecil dan menengah. Hal-hal yang berkaitan dengan usaha kecil dan menengah inilah yang dimasukkan dalam edisi ketiga.

Edisi keemat merupakan penyempurnaan dengan tidak merubah substansi dari edisi ketiga dan sebagaimana edisi ketiga, edisi keempatput merupakan hasil penyesuaian dengan pengalaman selama 2 tahun melakukan sosialisasi program Co-op. Masukan dari berbagai pertemuan sosialisasi telah diintegrasikan ke dalam edisi ini. Hal pokok yang perlu mendapat perhatian adalah penerbitan Surat Keterangan Bekerja oleh perusahaan bagi mahasiswa yang lulus Co-op, yang ingin kita budayakan di kalangan dunia usaha. Dengan demikian, setiap mahasiswa yang dalam program Co-op merasa percaya diri dan mempunyai “self-esteem” setelah lulus dari perguruan tinggi sebagai Sarjana. Dalam melamar pekerjaan mahasiswa tersebut sudah dapat menuliskan dalam daftar riwayat hidupnya bahwa pengalaman kerjanya tidak lagi nol tahun. Ini tentunya sangat penting bagi seorang lulusan baru.
Hal ini yang penting adalah pengetahuan program o-op untuk usaha kecil dan menengah yang mempunyai sifat yang berbeda dengan industri besar. Meskipun usaha intinya (core business) jelas, kegiatan dalam usaha kecil dan menengah lebih teruntegrasi, yakni tidak terkotak-kotak seperti pada industri besar. Selain itu, usaha kecil dan menengah seringkali justru memerlukan bantuan keahlian, khususnya di bidang manajemen. Peran mahasiswa Co-op disini tidak jarang bukan sekedar beekrja, tetapi melakukan pendampingan. Disini terdapat titik temu yang tepat untuk bekerjasama. Dalam hal ini, peran perguruan tinggi menjadi lebih besar, yakni tidak sekedar menyediakan mahasiswa Co-op, tetapi juga melakukan pembinaan dan pemantauan. Dalam pada itu, maahsiswa memperoleh kemampuan, tidak sekedar sebagai pekerja, tetapi sebagai calon wirausahawan/wait.
Sebenarnya dasar pemikiran program Co-op adalah bahwa “karir seorang bukan dimulai setelah lulus dari perguruan tinggi, melainkan justru pada saat memasukinya”. Dengan memberikan kesempatan bekerja benar-benar sebagai seorang peekrja atau pendamping, program Co-op memberikan jalan pada mahasiswa untuk menempuh karir paraprofessional agar dapat menemukan dan mengalami sendiri apa yang disebut “dunia kerja”.
Program Co-op juga memberikan keuntungan kepada perguruan tinggi dan dunia usaha. Diantara keduanya harus terjadi suatu proses “simbiosis mutualistis”, Co-op membawa kita kita masing-masing kepada suatu interaksi yang dinamis dan kreatif sehingga dapat mendobrak kebekuan batas antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia usaha, yang harus siap menghadapi jaman liberalisasi perdagangan dan menderasnya arus kebudayaan global yang main mewarnai abad ke-21 ini. Co-op merupakan suatu strategi pendidikan yang bertetujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menghadapi tantangan yang baru itu. Disinilah letak perbedaan Co-op dengan program kemitraan yang lain.
Semoga Pedoman Umum edisi keempat ini berhasil memberikan apa yang diperlukan oleh mereka yang terlibat dalam program Co-op, yakni perguruan tinggi, mahasiswa, dan industri, baik industri besar maupun usaha kecil dan menengah, khususnya dalam memasuki AFTA, serta dalam menghadapi globalisasi buadaya dalam abad ke -21 yang penuh tantangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar